Senin, 14 Maret 2011

kewirausahaan..

DEFINISI KEWIRAUSAHAAN…..
Istilah “wirausaha” merupakan gabungan dari dua suku kata, yaitu wira dan usaha. Wira berarti satria, patriot, berani, teladan, pejuang atau pahlawan. Sedangkan usaha berarti upaya, suatu pengerahan tenaga, penyelenggaraan atau penggunaan segala sumber daya. Dengan demikian, wirausaha dapat diartikan sebagai pengerahan segala daya atau sumber daya dengan penuh keberanian.
Dulu, istilah wirausaha lebih dikenal dengan sebutan wiraswasta (bahasa sansekerta). Swasta merupakan gabungan dari dua suku kata, yaitu swa berarti sendiri atau mandiri, dan sta atau berdiri di atas kaki atau kemampuan sendiri. Wiraswasta berarti suatu keberanian melakukan kegiatan dengan kemampuan sendiri.
Wirausaha dan wiraswasta memiliki arti serupa. Selanjutnya, kewirausahaan diartikan sebagai segala suatu yang berkaitan dengan keberanian mengambil segala risiko dalam melakukan usaha.
Istilah ini sudah ada sejak 200 tahun yang lalu, dan digunakan pertama kali oleh bangsa Perancis, yakni enterprendre yang berarti menjalankan, mengerjakan, melakukan, dan berusaha. Seiring jaman, enterprendre dimengerti sebagai keberanian mengambil risiko dalam berusaha. Dalam khazanah resmi bahasa Perancis, enterprendre berarti orang yang mengambil risiko dalam menggunakan berbagai sarana produksi meliputi modal, tenaga kerja, dan bahan baku untuk mendapatkan produk dan keuntungan dari hasil penjualan produknya di pasar.
Enterprendre diterjemahkan pula dalam bahasa Inggris menjadi entrepreneur. Entrepreneur berarti between taker atau go between.

Dalam perkembangan waktu, istilah entrepreneur digunakan sebagai profesi di bidang usaha dan bukan sebutan untuk jabatan. Hal itu pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantilon (1730).
Tidak ada definisi atau pengertian standard tentang apa yang dimaksud dengan kewirausahaan (entrepreneurship) dan siapa yang dimaksud dengan seorang wirausaha, maka berikut ini ada beberapa pengertian tentang wirausaha dan jewirausahaan.
1. Wirausaha adalah orang dengan sifat-sifat utama, seperti berani mengambil risiko, dan dapat diteladan dalam berkarya untuk mendapatkan perubahan dan pembaruan (Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 2003).
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih besar (Inpres No.4 tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan).
3. Wirausaha menurut Joseph Schumpeter adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
4. Kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan suatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu yang diperlikan dan upaya, disertai dana, psikologis, risiko waktu, dan adanya penerimaan penghargaan atas kepuasan perorangan (Robert D. Hisrich).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menangkap peluang bisnis, menghimpun sumber daya guna mengambil keuntungan, dan tindakan yang tepat guna mencapai kesuksesan. Berdasarkan kesimpulan tersebut, kewirausahaan mengandung hal-hal :
1. Pengambilan inisiatif atau prakarsa.
2. Pengorganisasian sumber daya.
3. Keberanian menanggung risiko.

TUJUAN KEWIRAUSAHAAN
Kegiatan kewirausahaan memiliki beberapa tujuan. Pertama adalah tujuan pribadi wirausaha, dan kedua adalah tujuan kewirausahaan itu sendiri.
Tujuan pribadi orang berwirausaha pada umumnya :
1. Kebebasan dari campur tangan dan pengawasan ‘para atasan’. Para wirausaha menginginkan kebebasan penuh mewujudkan inisiatif dan ambisi mereka.
2. Kebanggaan jika berhasil, keinginan besar untuk berprestasi.
3. Mampu mengontrol keuangan sendiri. Seorang wirausaha tak akan takut jika gajinya tak dinaikan atasan, atau tiba-tiba dipecat.
Selain tujuan pribadi, ada beberapa tujuan dari kewirausahaan, antara lain :
1. Menumbuhkembangkan orientasi dan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
2. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualtas.
3. Mewujudkan kemantapan dan kemampuan dari para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Membudayakan sikap, semangat, kemampuan, dan perilaku kewirausahaan di kalangan masyarakat.

PERAN TEKNIK KOMPUTER DALAM WIRAUSAHA
Dalam beberapa bidang wirausaha dibutuhkan teknologi untuk mendukung berjalannya usaha tersebut, seperti untuk mengatur data keuangan, sistematika usaha hingga alat yang digunakan untuk produksi. Teknik computer juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menjadi wirausaha, seperti membuka bisnis computer, service, distributor, dll. yang berhubungan dengan computer khususnya hardware. Melihat kemajuan teknologi yang berkembang saat ini dan minat masyarakat akan kebutuhan barang-barang elektronik maka usaha ini mendapat prospek yang baik kedepannya. Karena pada jaman sekarang teknologi sepertinya sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Kita akan mudah mengelola usaha yang kita rintis jika kita mengerti dan mengenal bidang usaha yang kita pilih, jika kita tidak begitu mengerti akan usaha yang kita jalani maka tidak menutup kemungkinan kita akan mengalami kesulitan saat menjalankan usaha tersebut. Jadi jika kita memilih jurusan teknik computer dan tidak memiliki keinginan untuk bekerja di kantoran, kenapa kita tidak mencoba untuk menjadi wirausaha, menjadi kepala lebih baik dbanding menjadi ekor. Siapa tahu saat kita berwirausaha hidup kita dapat menjadi lebih baik…

FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA
Keberhasilan usaha
Keberhasilan usaha tidak selalu tergantung pada pendidikan yang tinggi. Pada kenyataanya, tidak sedikit wirausaha berpendidikan rendah yang berhasil dalam usahanya. Pendidikan tentu mempengaruhi pola pikir dan pengetahuan seseorang, namun yang lebih dibutuhkan wirausaha adalah keterampilan, pengetahuan tentang lingkungan dan keberanian bertindak.
Keberhasilan wirausaha umumnya berakar dari kemauan keras, perjuangan yang tak kenal lelah, kesediaan menghadapi berbagai kemungkinan, dan penggunaan proses berpikir yang positif. Pikiran positif antara lain memilliki prinsip bahwa tiap masalah memiliki unsur positif, setiap orang memiliki kemampuan mengatasi masalah, ketenangan dapat menghasilkan kemampuan optimal, dan ucapan positif dapat mempengaruhi tindakan positif. Menjauhi proses berpikir negatif dapat dilakukan dengan menghindari sikap selalu ragu-ragu dan selalu mendengarkan pendapat banyak orang, rendah diri, dan mudah curiga.

Faktor-faktor keberhasilan atau kegagalan usaha dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Faktor manusia
Manusia memiliki akal budi dan emosi. Sebuah usaha yang baik tergantung dari sumber daya manusia yang baik pula. Jika wirausaha berlaku tak jujur dan gemar bersaing, hal itu kemungkinan besar akan menjadi system perusahaan dan dicontoh para karyawannya.
Hidup mati usaha dengan demikian berada di tangan manusia. Jika system perusahaan itu tidak efisien, dan karyawannya tidak produktif, walaupun berteknologi canggih, usahanya tidak akan berjalan.
2. Faktor organisasi
Faktor organisasi berhubungan erat dengan factor manusia. Organisasi adalah struktur bagaimana manusia bekerja dalam satu perusahaan. Dengan adanya organisasi, system kerja lebih dipertegas, dan hubungan sinergis diformalkan.
3. Faktor perencanaan
Perencanaan usaha diperlukan untuk mematangkan sasaran dan tujuan perusahaan. Perencanaan meliputi perumusan visi dan misi usaha dan sasaran yang akan dituju. Pertimbangan dalam perencanaan meliputi banyak aspek, antara lain : jenis produk, jumlah produk, modal yang dibutuhkan, jumlah karyawan, dan pemasaran produk.
4. Faktor modal atau keuangan
Faktor ini sangat penting bagi suatu usaha. Modal perusahaan terdiri dari modal sendiri dan modal dari luar. Keuangan dibutuhkan bagi operasionalisasi kegiatan.
5. Faktor management
Managemen sangat berpengaruh terhadap jalannya perusahaan. Hal ini menyangkut bagaimana suatu perusahaan dikelola. Managemen meliputi kegiatan perencanaan, dan pengawasan atau pengendalian.
6. Faktor pemerintah
Kebijakan pemerintah dalam mengatur kegiatan wirausaha berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Bentuk-betuk kebijakan pemerintah antara lain : pemberian izin, kredit, [embuatan aturan, dan hukum bagi pelaku usaha. Sokongan pemerintah seperti pemberian kredit murah, atau pemberian alat produksi dapat meningkatkan laju keberhasilan wirausaha.
Sebaliknya, peraturan dan syarat pendirian usaha yang terlalu rumit dapat menyebabkan kelesuan di bidang usaha. Kisah kegagalan wirausaha karena terlalu banyak diminta ‘uang keamanan’ oleh preman sudah sering didengar. Kehabisan modal karena mahalnya pengurusan surat izin yang kerap meminta uang pelican beberapa kali juga terjadi.

Kegagalan wirausaha
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha:
1. Umumnya seorang wirausaha yang gagal adalah mereka yang terlalu cepat masuk ke dalam bisnis. Seorang wirausaha tergessa-gesa terjun ke dalam suatu pekerjaan yang mengandung risiko tinggi tanpa melalukan perencanaan awqal.
2. Seorang wirausaha tidak melakukan analisis mengenai kekuatan dan kelemahannya.
3. Seorang wirausaha gagal dalam perencanaan. Rencana usaha yang terperinci, sistematis, dan tertulis mendorong seorang wirausaha untuk berpikir ke depan, merefleksikan, dan memutuskan bagaimana caranya bisa maju.
Selanjutnya, ia juga dapat gagal karena :
1. Tidak bersemangat dan mudah putus asa.
2. Tidak berani mengambil risiko.
3. Bekerja tanpa perencanaan.
4. Tidak memperhatikan presentasi : mutu produk dan pelayanan rendah.
5. Tidak memilikimtujuan jelas.
6. Pendidikan yang tidak relevan.
7. Modal lemah dan pengalaman terbatas.
8. Berpikiran negative.
9. Kepribadian tak kuat, minder, atau kuper.
10. Minat bakat tak sesuai dengan bidang usaha.
11. Pola pemasaran tidak tepat.
12. Tertutup pada inovasi dan kuang wawasan.

Faktor pendukung dalam wirausaha antara lain adalah lingkungan sekitar, peluang yang ada, bakat, minat, keuntunga, dan beberapa juga terdapat dalam factor yang menentukan kegagalan atau keberhasilan usaha…

Sumber : “Kewirausahaan” untuk SMK kelas X.Galaxy Puspa Mega.Jakarta.2009

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More